Cari blog Anda....

Kamis, 04 Maret 2010

yout camp PMR se-Jateng

Kenagan Di Semarang

Ya aman ya sehat, ya abdi ya sahabat. Mudah diingat dan mudah dimengerti itulah slogan yang membuat para peserta Youth Camp (YC) PMR Wira Se Jawa Tengah yang digelar pada 12-16 Agustus 2009 di Komplek Pusdiklat PMI Provinsi Jawa Tengah, Sambiroto, Tembalang, Semarang.

Kegiatan Youth Camp ini diikuti oleh 138 peserta dari anggota Palang Merah Remaja Wira (PMR) dan 30 orang yang terdiri dari panitia dan fasilitator dari Palang Merah Indonesia(PMI) di 35 cabang Jawa Tengah. Youth Camp ini digelar agar dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas anggota PMR Wira dalam memperluas pengetahuan, ketrampilan dan sikap, dibidang kepalangmerahan dan bidang umum lainnya. Selain itu, untuk memperingati Hari Remaja (12 Agustus), karena PMR adalah remaja palang merah yang memiliki ketrampilan dan sikap yang positif.

“Kondisi semacam ini diharapkan dapat melatih teman-teman PMR agar dapat membiasakan diri menghemat air untuk Mandi Cuci Kakus (MCK)” ujar Wuri Widiyanti, selaku Ketua Panitia YC 2009. Tema besar yang pertama kali dilakukan ini yaitu pengurangan resiko berbasis remaja. Kegiatan ini dapat dapat menjadi barometer bagi pengembangan PMR di cabang masing-masing dengan konsep peduli lingkungan sekitar.

Diwaktu kegiatanYC berlangsung, para peserta YC mengikuti kegiatan yang sangat bermanfaat di antaranya Jurnalistik, hasta karya, outbound, pentas seni, dan pendalaman 7 materi PMR. Seluruh peserta menempati 4 tenda besar yang diberi cukup unik kedengarannya, nama-nama itu diberikan karena memang PMI selalu kreatif dalam suatu kegiatan dan ini juga dilakukan agar para peserta ingat kembali tokoh-tokoh Palang Merah yang sangat berjasa. Nama-nama tenda itu yaitu Muh.Hatta, Henry dunant, Siti Dasimah dan Florence Nightinghale. Untuk keperluan harian pun, seperti MCK, peserta disediakan toilet darurat.

Salah satu hal yang menjadi kebanggaan di acara ini baik para peserta, panitia, dan fasilitator yaitu terbitnya buletin REAKSI alias buletin reaksi aktif berkreasi yang terbit setiap pagi selama YC berlangsung. Buletin ini bisa terbit berkat kegigihan dan keuletan para PMR wira yang mau menulis sampai lay-out buletin dilakukan oleh tim PMR wira hingga larut malam, meraka tetap semangat untuk menyelesaikan buletin hasil karya mereka. ”Asyik juga bisa jadi wartawan junior, karena dapat banyak info dari teman-teman PMR lain, meski terus dikejar dead-line tiap malam.” Ujar Nuril, tim redaksi reaksi aktif berkreasi. Para anggota lainnya pun merasa enjoy melakukan kegiatan yang sering dilakukan oleh para wartawan.

Tidak hanya di bidang jurnalistik saja yang bisa dikatakan kelebihan dari kegiatan ini tetapi dari kegiatan hasta karya mengeluarkan karya yang cukup gemilang di antaranya yaitu pernak-pernik hiasan dari bahan-bahan bekas seperti plastik, botol minuman, dapat disulap menjadi hiasan meja dan dinding. Pembuatan karya ini dipandu oleh TUK (Tanam Untuk Kehidupan), salah satu lembaga pemerhati lingkungan. Bahan-bahan bekas itu dapat dimanfaatkan sebagai hiasan yang memiliki nilai jual, seperti botol bekas air mineral dapat didesain menjadi tempat lampu.

Manfaat kegiatan youth Camp ini khususnya bagi para peserta PMR Wira ialah mereka mendapatkan bekal ilmu pengetahuan, pengalaman, dan teman baru yang mungkin belum mereka kenal sebelumnya. Salah satu yang merasakan manfaat tersebut yaitu PMR Wira berasal dari kabupaten Semarang yang bernama Mitha. “ternyata di PMR kita ga’ hanya belajar PP melulu, tapi lingkungan juga,” ujar Mitha, peserta YM. Ia pun menyarankan agar PMR harus bisa menjadi Peer-Educator bagi teman sebayanya, terutama di lingkungan sekolah.(Vivi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar